Jakarta, Isue Nasional — Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat komitmen pelestarian dokumen bersejarah dengan menyerahkan arsip statis bernilai tinggi kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Penyerahan ini dilakukan pada acara “Penyerahan Arsip Statis Kementerian Agama dan Pemberian Penghargaan Pengawasan Kearsipan Tahun 2025” di Aula H.M. Rasjidi, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Dalam sambutannya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan pentingnya digitalisasi arsip untuk menjaga memori kolektif bangsa sekaligus meningkatkan efisiensi layanan. Menurutnya, arsip bukan sekadar berkas administrasi, tetapi bagian dari spiritualitas manusia.
“Segala peristiwa dalam hidup kita sesungguhnya sudah diarsipkan oleh malaikat. Karena itu, budaya mengarsipkan adalah bagian dari kesadaran spiritual,” ujar Menag.
Transformasi Menuju Arsip Digital
Menag menegaskan bahwa Kemenag sedang bertransformasi menuju sistem arsip digital dan paperless. Digitalisasi ini diharapkan menjangkau seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) agar data pernikahan, pelayanan haji, hingga dokumen keagamaan lain lebih aman dan mudah diakses.
“Kita harus mulai meninggalkan cara konvensional. Sistem digital akan menghemat ruang, waktu, dan biaya tanpa mengurangi keaslian data,” katanya.
Arsip Langka Akta Nikah 1879–1898
Salah satu dokumen bersejarah yang diserahkan adalah akta perkawinan berbahasa Jawa Hanacaraka dari tahun 1879–1898. Dokumen ini berhasil dialihbahasakan oleh KUA Kecamatan Candiroto, Temanggung, dan menjadi bukti penting sejarah pencatatan nikah pada masa Hindia Belanda hingga awal kemerdekaan.
Kepala ANRI, Mego Pinandito, menyebut penyerahan arsip kali ini merupakan yang ketujuh sejak 1999.
“Kemenag telah tujuh kali menyerahkan arsip statis. Ini bukan hanya catatan sejarah, tetapi sumber referensi penting bagi penelitian dan pendidikan nasional,” ujarnya.
Penghargaan Pengelola Arsip Terbaik
Pada acara yang sama, Kemenag juga memberikan penghargaan bagi satuan kerja berprestasi dalam pengawasan kearsipan. Tahun 2024, nilai indeks pengawasan kearsipan Kemenag mencapai 75,56 kategori BB (Sangat Baik), dan Menag menargetkan peningkatan hingga kategori A.
Penerima penghargaan:
Unit Kearsipan Terbaik
-
Sekretariat Jenderal (86,00)
-
Sekretariat Ditjen Bimas Islam (84,43)
-
Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam (81,33)
Unit Pengolah Terbaik
-
Biro Umum Sekretariat Jenderal (86,55)
-
Sekretariat Ditjen Bimas Buddha (84,59)
-
Inspektorat III (81,23)
Unit Penyelamat Arsip Bernilai Sejarah
-
Ditjen Bimas Islam
-
Ditjen Bimas Katolik
-
Kanwil Kemenag Jawa Tengah
-
Kemenag Kabupaten Temanggung
-
KUA Kecamatan Candiroto
Kegiatan ini turut dirangkai dengan pelantikan pengurus Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) Wilayah Kemenag periode 2025–2028. Hadir dalam acara tersebut Kepala ANRI Mego Pinandito, Ketua Umum PN AAI Andi Kasman, serta jajaran pejabat eselon I–IV Kemenag.
Sumber : Kemenag

