Iauenasional, Jakarta – Pemandangan unik terlihat di ajang Merdeka Run 8.0K yang digelar Minggu (24/8) pagi. Salah satu peserta, Siti Rohaniah, tampil berbeda dengan mengenakan kebaya merah khas Jawa saat berlari dari garis start hingga finish di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Meski balutan kebaya bukan pakaian olahraga pada umumnya, perempuan yang akrab disapa Hani ini tetap berlari penuh semangat hingga menyelesaikan rute 8 kilometer. Bagi Hani, mengenakan busana tradisional dalam event olahraga bukan sekadar gaya, melainkan bentuk kecintaannya terhadap budaya Nusantara.
“Tujuan utama saya bukan hanya ikut lomba, tapi juga ingin mengenalkan baju adat lewat olahraga. Sebelumnya saya juga pernah memakai baju adat Bali saat ikut lari 10K di TMII,” kata Hani.
Keikutsertaannya di Merdeka Run 8.0K ini bukan yang pertama. Tercatat, ia sudah hampir 10 kali mengikuti lomba lari dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, olahraga dapat menjadi jembatan kreatif untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa kepada masyarakat luas.
“Meskipun kadang dianggap aneh atau berat, saya akan konsisten pakai baju adat setiap ikut lari. Ini cara kecil saya menjaga sekaligus mempopulerkan budaya Nusantara,” ujarnya.
Kehadiran Hani menambah warna tersendiri di Merdeka Run 8.0K. Di tengah riuh pesta rakyat dan semarak olahraga, aksinya menjadi simbol bahwa kebudayaan dan gaya hidup sehat bisa berjalan beriringan.

