Close Menu
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
Isue Nasional – AKtual,Informatif,TerpercayaIsue Nasional – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Subscribe
Isue Nasional – AKtual,Informatif,TerpercayaIsue Nasional – AKtual,Informatif,Terpercaya
Beranda » Sekolah Siaga Kependudukan: Cetak Generasi Sadar Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
Berita Unggulan

Sekolah Siaga Kependudukan: Cetak Generasi Sadar Demografi Menuju Indonesia Emas 2045

IsueNasionalBy IsueNasionalOktober 31, 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Sekolah Siaga Kependudukan hadir tanamkan kesadaran demografi sejak dini. Langkah strategis menuju generasi cerdas dan Indonesia Emas 2045 (Ilustrasi pengembangan sumber daya manusia)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Isuenasional.com, Jakarta – Indonesia tengah menikmati masa bonus demografi, dengan hampir 70 persen penduduknya berada di usia produktif. Kondisi ini bisa menjadi modal besar menuju Indonesia Emas 2045—asal dikelola dengan strategi pendidikan yang tepat.

Salah satu langkah strategis datang dari program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), yang mengintegrasikan pendidikan dengan kesadaran demografis sejak dini. Program ini digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Ditjen PAUD Dikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN).

“Pendidikan dan kependudukan sering berjalan sendiri-sendiri, padahal keduanya memiliki tujuan yang sama: membangun manusia Indonesia yang beriman, sehat, cerdas, kuat, dan bertanggung jawab,” ujar Widyaprada Ahli Utama Ditjen PAUD Dikdasmen, Haris Iskandar, dalam Webinar Sekolah Siaga Kependudukan yang digelar Kemendukbangga, Jumat (31/10/2025).

Bonus Demografi: Peluang Sekaligus Tantangan

Meski memiliki populasi usia produktif yang tinggi, Indonesia masih menghadapi tantangan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia baru 9,22 tahun atau setara jenjang SMP. Sementara itu, produktivitas tenaga kerja masih rendah, sekitar USD14 per jam, jauh di bawah Singapura yang mencapai USD74 per jam.

“Dengan bahan dan metode yang sama, produktivitas kita baru seperlima dari negara tetangga. Ini menandakan pentingnya pendidikan yang tak hanya akademik, tapi juga membentuk kesadaran sosial dan tanggung jawab,” jelas Haris.

Laporan IMD World Competitiveness Ranking 2024 bahkan menempatkan daya saing Indonesia di peringkat 57 dari 60 negara, menunjukkan urgensi peningkatan kualitas SDM sejak dini.

Sekolah Siaga Kependudukan: Cara Baru Didik Generasi Cerdas

SSK bukan mata pelajaran baru, melainkan cara berpikir baru. Program ini menanamkan nilai dan realitas kependudukan ke dalam setiap mata pelajaran.

Contohnya, guru biologi membahas tanggung jawab reproduktif, guru ekonomi mengulas struktur penduduk dan dunia kerja, sedangkan guru bahasa Indonesia mengajak siswa menulis tentang migrasi atau pernikahan usia dini.

“Sekolah menjadi laboratorium pembelajaran nyata, tempat siswa mempraktikkan perilaku sadar kependudukan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Haris.

Kolaborasi Lintas Sektor, Bukan Sekadar Proyek

Keberhasilan SSK bergantung pada sinergi banyak pihak. Dinas pendidikan daerah berperan dalam pelatihan guru dan kebijakan, sedangkan BKKBN menyediakan data, materi, dan komunitas remaja seperti Genre dan PIK Remaja.

“Membangun kesadaran kependudukan bukan tugas BKKBN atau guru semata, tetapi gerakan bersama. Jika SSK dilihat sebagai gerakan kultural, bukan proyek, keberlanjutannya akan kuat,” tegasnya.

Saat ini, Kemendikdasmen bersama sembilan kementerian dan lembaga tengah menyusun peta kompetensi SSK dari jenjang PAUD hingga SMK, lengkap dengan learning progression, model pembelajaran interaktif, serta sistem monitoring berbasis data. Nantinya, hasil ini akan diatur dalam Surat Edaran Kepala BSKAP sebagai dasar hukum nasional implementasi SSK.

Investasi Jangka Panjang untuk Indonesia Emas

Haris menegaskan, kesadaran kependudukan di sekolah adalah investasi jangka panjang bagi bangsa. Dalam 10–15 tahun ke depan, generasi muda diharapkan mampu menunda pernikahan dini, memahami tanggung jawab reproduksi, membangun keluarga berkualitas, dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Mari jadikan SSK bukan sekadar program, tapi gerakan nilai yang menumbuhkan generasi sadar, peduli, dan bertanggung jawab atas masa depan bangsa,” pungkas Haris.

Dengan sinergi pendidikan dan kependudukan, Sekolah Siaga Kependudukan menjadi langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045—sebuah masa depan di mana generasi muda tumbuh cerdas, sehat, produktif, dan berdaya saing global.

Sumber: Info Publik

#BKKBN #BonusDemografi #GenerasiMuda #HarisIskandar #IndonesiaEmas2045 #Kemendikbud #PendidikanIndonesia #PendidikanKarakter #SDMBerkualitas #SekolahSiagaKependudukan
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleBKKBN Dorong Sekolah Siaga Kependudukan untuk Cegah Pernikahan Dini dan Siapkan Generasi Emas 2045
Next Article Wamenkomdigi Nezar Patria: Masa Depan AI Indonesia Harus Dibangun di Atas Kepercayaan dan Etika
IsueNasional
  • Website

Related Posts

Berita Unggulan

Peringati Hari Pahlawan 2025, Sleman Ajak Warga Teruskan Perjuangan dan Perkuat Pelayanan Kesehatan

November 14, 2025
Berita Unggulan

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025
Berita Unggulan

Kubu Raya Siapkan Sistem One Way di Sungai Raya Dalam untuk Atasi Kemacetan dan Dukung Wisata Kuliner

November 14, 2025
Add A Comment

Comments are closed.

Berita Terbaru

Peringati Hari Pahlawan 2025, Sleman Ajak Warga Teruskan Perjuangan dan Perkuat Pelayanan Kesehatan

November 14, 2025 Berita Unggulan

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025 Berita Unggulan

Kubu Raya Siapkan Sistem One Way di Sungai Raya Dalam untuk Atasi Kemacetan dan Dukung Wisata Kuliner

November 14, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
Populer

Neezzar Sayddan: “Crazy Maestro” yang Menyulap Kegilaan Jadi Jalan Pencerahan

Oktober 26, 202559 Views

Penuh Keceriaan! Kids Fun Yogyakarta Jadi Surga Baru Liburan Keluarga di Jogja

Oktober 29, 202518 Views

Kolaborasi Pariwisata DIY: Budaya Lokal Dibangkitkan Lewat Teknologi

Juli 29, 202517 Views
Terbaru

Peringati Hari Pahlawan 2025, Sleman Ajak Warga Teruskan Perjuangan dan Perkuat Pelayanan Kesehatan

November 14, 2025

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025

Kubu Raya Siapkan Sistem One Way di Sungai Raya Dalam untuk Atasi Kemacetan dan Dukung Wisata Kuliner

November 14, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
© 2025 isuenasional.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.