Isuenasional, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan langkah strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan melalui ekspansi lahan pertanian. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025), Presiden mengungkapkan target pencetakan sawah baru hingga 480 ribu hektare pada akhir tahun 2026.
Sejauh ini, pemerintah telah memulai pencetakan 225 ribu hektare sawah baru untuk mengimbangi hilangnya hampir 100 ribu hektare sawah tiap tahun akibat alih fungsi lahan menjadi real estate atau kawasan industri. “Kita harus segera mencetak sawah baru agar ketersediaan lahan subur tetap terjaga dan masa depan pangan nasional aman,” ujar Presiden Prabowo.
Selain perluasan lahan, intensifikasi sawah eksisting juga menjadi fokus pemerintah. Pemanfaatan teknologi pompanisasi di sawah lama diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. “Sawah lama pun kita intensifikasi sehingga produksi bisa melonjak luar biasa,” tambahnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjamin ketahanan pangan nasional di tengah dinamika pembangunan ekonomi dan perubahan tata guna lahan. Presiden optimistis, dengan pencetakan sawah baru dan intensifikasi lahan yang sudah ada, Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan pangan di masa depan.
sumber: infopublik.id

