MOROWALI, isue nasional – Dalam upaya memperkuat toleransi dan keharmonisan sosial, Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) 2025 di Aula Kantor Bupati Morowali, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Andi Irman, yang hadir mewakili Bupati Morowali, serta dihadiri unsur Forkopimda, para camat, dan pengurus FKUB dari berbagai perwakilan agama di Kabupaten Morowali.
Dalam sambutannya, Andi Irman menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus FKUB yang telah aktif membantu pemerintah menjaga stabilitas dan keharmonisan masyarakat di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama di Morowali.
“Menjadi tugas bersama untuk mendeteksi dini kondisi di seluruh wilayah Morowali. Melalui pertemuan ini mari kita perkuat koordinasi agar stabilitas daerah yang kita cintai ini tetap kondusif,” ujar Irman.
Ia menegaskan bahwa forum seperti FKUB memiliki peran strategis sebagai wadah untuk berdiskusi, memberi saran, serta merumuskan kesepakatan bersama demi memperkuat kerukunan di tingkat akar rumput.
“Bapak Bupati juga berpesan agar pertemuan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang mendukung visi dan misi pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Morowali, Moh. Rizal Badudin, menjelaskan bahwa Rakor kali ini membahas sejumlah agenda penting, antara lain evaluasi pelaksanaan Perda tentang toleransi masyarakat, pelaporan penggunaan dana hibah FKUB dan BNN, serta pembahasan pendirian rumah ibadah.
“Hal ini penting dibahas, mengingat Morowali menjadi daerah tujuan banyak pendatang untuk bekerja. Melalui forum ini diharapkan lahir langkah konkret untuk menjamin rasa aman bagi setiap umat dalam beribadah,” jelas Rizal.
Pemerintah Kabupaten Morowali menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Melalui kegiatan seperti Rakor FKUB ini, pemerintah berharap tercipta kehidupan sosial yang damai, inklusif, dan produktif di tengah masyarakat yang semakin majemuk.
Rakor FKUB juga menjadi ruang refleksi bersama bagi seluruh pemangku kepentingan agar kerukunan menjadi fondasi utama pembangunan daerah, menuju Morowali yang aman, sejahtera, dan berdaya saing.
Sumber : Info Publik

