Close Menu
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
Isue Nasional – AKtual,Informatif,TerpercayaIsue Nasional – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Subscribe
Isue Nasional – AKtual,Informatif,TerpercayaIsue Nasional – AKtual,Informatif,Terpercaya
Beranda » Pemerintah Pastikan Gratis Ongkir Tetap Jalan
Berita Unggulan

Pemerintah Pastikan Gratis Ongkir Tetap Jalan

IsueNasionalBy IsueNasionalMei 17, 2025Tidak ada komentar3 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Pemerintah Pastikan Gratis Ongkir Tetap Jalan, Fokus Aturan pada Persaingan Harga yang Sehat. foto: Komdigi
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Gratis ongkir tetap aman! Pemerintah hanya atur diskon kurir agar persaingan tetap sehat dan kurir mendapat penghasilan layak.

Kilasinformasi.com, Jakarta, — Di tengah maraknya promo gratis ongkir yang menjadi daya tarik utama belanja online, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menegaskan bahwa regulasi baru yang mereka keluarkan tidak akan mengganggu kenyamanan konsumen. Peraturan Menteri Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 hanya menyoroti praktik perang harga di sektor jasa kurir, bukan promosi ongkos kirim gratis yang diberikan oleh e-commerce.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menyampaikan klarifikasi bahwa aturan tersebut tidak menyentuh ranah promosi gratis ongkir yang menjadi strategi pemasaran utama para pelaku e-commerce. Pemerintah, kata Edwin, hanya mengatur soal pemberian potongan harga ongkir yang dilakukan oleh perusahaan kurir secara langsung—baik melalui aplikasi maupun loket layanan.

Baca Juga. Kilasinformasi: APEC Sepakat Dorong Pendidikan Berkualitas dan Digitalisasi Inklusif di Kawasan Asia Pasifik

“Kami hanya membatasi diskon ongkir dari pihak kurir yang di bawah struktur biaya operasional mereka, dan itupun maksimal tiga hari dalam sebulan,” ujar Edwin dalam keterangan pers di Jakarta Pusat.

Langkah ini diambil sebagai upaya menciptakan ekosistem logistik yang berkelanjutan. Dalam praktiknya, perang harga yang ekstrem—di mana ongkos kirim ditekan hingga di bawah biaya operasional—bisa berdampak negatif bagi para kurir. Mulai dari upah yang tak layak, layanan yang menurun, hingga kerugian yang diderita perusahaan jasa pengiriman.

“Kita tidak ingin persaingan harga berubah menjadi eksploitasi. Kurir adalah garda depan ekonomi digital, dan mereka berhak mendapatkan penghasilan yang adil,” jelas Edwin.

Dengan kata lain, regulasi ini bukan bentuk pembatasan terhadap inovasi promosi digital, melainkan perlindungan terhadap keberlangsungan bisnis logistik dan kesejahteraan tenaga kerja di dalamnya.

Baca Juga, Kilasinformasi: Perpres Baru: Pemuda Didorong Jadi Motor Penggerak Pembangunan Nasional

Poin penting yang ditekankan pemerintah: subsidi ongkos kirim yang diberikan oleh e-commerce tidak dibatasi oleh regulasi ini. Artinya, konsumen tetap bisa menikmati gratis ongkir setiap hari selama subsidi tersebut berasal dari strategi promosi e-commerce, bukan dari potongan harga sepihak oleh jasa kurir.

“Kalau e-commerce mau beri promo gratis ongkir setiap hari, itu sah dan tidak kami atur. Fokus kami adalah pada pelaku logistik yang memberikan diskon di luar batas wajar biaya operasional mereka,” imbuh Edwin.

Kehadiran aturan ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tak ingin pertumbuhan ekonomi digital hanya dinikmati oleh pelaku besar. Pekerja sektor logistik, terutama kurir, juga harus merasakan manfaat dari perkembangan teknologi dan perilaku belanja masyarakat yang kian bergeser ke ranah digital.

“Ekosistem digital yang sehat itu bukan hanya tentang efisiensi pasar, tetapi juga soal keadilan bagi semua pelaku. Kita ingin kurir bisa hidup layak, dan perusahaan logistik tetap bertahan dalam persaingan,” tegas Edwin.

Penyusunan aturan ini pun tidak dilakukan secara sepihak. Komdigi mengajak serta pelaku industri kurir, asosiasi, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam proses perumusannya. Tujuannya jelas: menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dengan perlindungan tenaga kerja di sektor logistik.

Kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan iklim persaingan yang sehat, layanan pengiriman yang berkualitas, dan meningkatkan kesejahteraan pekerja logistik di seluruh Indonesia.

Sumber: Komdigi

aturan e-commerce 2025 ekonomi digital Indonesia gratis ongkir kurir logistik digital perang harga jasa kurir Peraturan Komdigi No 8 2025 regulasi ongkir Komdigi subsidi ongkir
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleAPEC Sepakat Dorong Pendidikan Berkualitas dan Digitalisasi Inklusif di Kawasan Asia Pasifik
Next Article Percepatan Tanam Serempak, Langkah Strategis Kementan Menuju Swasembada Pangan Nasional
IsueNasional
  • Website

Related Posts

Berita Unggulan

Tuban Fair 2025 Resmi Dibuka: 150 Stan UMKM, Layanan Publik, dan Hiburan Meriahkan GOR Rangga Jaya

November 14, 2025
Berita Unggulan

Peringati Hari Pahlawan 2025, Sleman Ajak Warga Teruskan Perjuangan dan Perkuat Pelayanan Kesehatan

November 14, 2025
Berita Unggulan

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025
Add A Comment

Comments are closed.

Berita Terbaru

Tuban Fair 2025 Resmi Dibuka: 150 Stan UMKM, Layanan Publik, dan Hiburan Meriahkan GOR Rangga Jaya

November 14, 2025 Berita Unggulan

Peringati Hari Pahlawan 2025, Sleman Ajak Warga Teruskan Perjuangan dan Perkuat Pelayanan Kesehatan

November 14, 2025 Berita Unggulan

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
Populer

Neezzar Sayddan: “Crazy Maestro” yang Menyulap Kegilaan Jadi Jalan Pencerahan

Oktober 26, 202559 Views

Penuh Keceriaan! Kids Fun Yogyakarta Jadi Surga Baru Liburan Keluarga di Jogja

Oktober 29, 202518 Views

Kolaborasi Pariwisata DIY: Budaya Lokal Dibangkitkan Lewat Teknologi

Juli 29, 202517 Views
Terbaru

Tuban Fair 2025 Resmi Dibuka: 150 Stan UMKM, Layanan Publik, dan Hiburan Meriahkan GOR Rangga Jaya

November 14, 2025

Peringati Hari Pahlawan 2025, Sleman Ajak Warga Teruskan Perjuangan dan Perkuat Pelayanan Kesehatan

November 14, 2025

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
© 2025 isuenasional.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.