Meski tengah menunaikan ibadah umrah di Arab Saudi, Presiden Prabowo Subianto tetap sigap merespons kabar tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Ia langsung menginstruksikan penyelamatan darurat kepada seluruh jajaran terkait.
Isuenasional, Makkah – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang sedang berada di Arab Saudi untuk kunjungan kenegaraan sekaligus menjalankan ibadah umrah, langsung merespons cepat laporan insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu malam (2/7).
Kapal naas tersebut berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Namun, di tengah perjalanan, kapal mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk yang menyebabkan kapal tenggelam di perairan Selat Bali.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menerima informasi tersebut dari Tanah Air sesaat setelah insiden terjadi. Meski berada di Tanah Suci, Presiden langsung memberikan arahan kepada jajarannya.
“Dari Tanah Suci, beliau memerintahkan kepada Basarnas dan badan terkait untuk segera melakukan tanggap darurat penyelamatan para penumpang dan kru secepat mungkin,” ujar Seskab Teddy dalam keterangan resmi dari Makkah pada Kamis dini hari (3/7).
Presiden menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam penyelamatan korban, serta meminta laporan berkala mengenai perkembangan penanganan di lapangan. Aksi cepat Presiden ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap keselamatan rakyat tetap menjadi prioritas utama, di mana pun beliau berada.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan penyelamatan oleh tim gabungan masih terus berlangsung. Pemerintah juga tengah mengumpulkan data korban serta penyebab pasti kecelakaan untuk evaluasi lebih lanjut.
Sumber: Setneg.go.id

