Jakarta, Isuenasional.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meresmikan Jembatan Weton Kulon di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025).
Jembatan sepanjang 70 meter dan lebar 7 meter ini menjadi penghubung utama antara Kecamatan Puring dan Buayan setelah sempat terputus akibat banjir bandang pada 2022.
Pembangunan jembatan dilakukan menggunakan dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BNPB senilai Rp14 miliar, dan rampung dua bulan lebih cepat dari target semula, yakni Desember 2025.
“Peresmian ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat. Saya mewakili BNPB ingin mengucapkan selamat, khususnya bagi warga yang selama ini terkena dampak,” ujar Suharyanto saat peresmian.
Wujud Nyata Kehadiran Negara
Suharyanto menegaskan bahwa pembangunan kembali Jembatan Weton Kulon mencerminkan komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk selalu hadir dalam setiap fase penanganan bencana.
“Arahan Presiden sangat jelas: keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Untuk urusan rakyat, tidak boleh dinomorduakan,” tegasnya.
Menurut Suharyanto, tahap pascabencana adalah fase paling berat karena membutuhkan kerja sama lintas sektor. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan media dalam mempercepat pemulihan.
Dukungan Lanjutan untuk Warga
Selain pembangunan jembatan, BNPB juga membuka peluang dukungan tambahan bagi masyarakat Kebumen, seperti penyediaan sumur bor dan pompa air untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau.
“Jika pemerintah daerah tidak mampu, ajukan saja ke pemerintah pusat agar bisa ditangani demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Peringatan Mitigasi dan Kesiapsiagaan
Dalam kesempatan tersebut, Suharyanto juga mengingatkan pentingnya mitigasi bencana, terutama di wilayah selatan Kebumen yang berada di jalur lempeng aktif dan berpotensi mengalami gempabumi serta tsunami.
“Kita tidak bisa mencegah kapan terjadinya bencana, tapi kita bisa mengurangi dampaknya,” tegasnya.
Ia juga berpesan agar seluruh infrastruktur yang dibangun menggunakan dana negara dimanfaatkan secara optimal dan transparan.
“Tolong setiap pengerjaan dan penggunaan aset ini didampingi. Kita negara hukum. Semuanya harus terlaksana dengan baik, transparan, dan berkelanjutan,” pungkas Suharyanto.
Peresmian jembatan ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Sekda Kabupaten Kebumen, Kapolres Kebumen, Dandim 0709, Ketua DPRD, Kajari, Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Kepala Basarnas Cilacap, Kepala BBWS Yogyakarta, dan masyarakat Desa Weton Kulon yang antusias menyambut kembalinya akses vital mereka.
Dengan berfungsinya Jembatan Weton Kulon, mobilitas warga dan distribusi ekonomi di wilayah selatan Kebumen kini kembali pulih, membuka harapan baru bagi pemulihan sosial dan ekonomi pascabencana.
sumber : Infopublik.com

