UMBULHARJO, ISUE NASIONAL — Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan mahasiswa dari Faculty of Arts, University of Melbourne, Australia, yang tengah mengikuti kegiatan Kuliah Lapangan (Field Trip) sebagai bagian dari Joint Course mata kuliah Social Policy and Development. Program tersebut merupakan kolaborasi antara Program Magister Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan University of Melbourne.
Kunjungan berlangsung di Ruang Bima, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, pada Rabu (12/11/2025). Para peserta diterima langsung oleh Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, yang hadir mewakili Wali Kota Yogyakarta.
Kebijakan Sosial Kota Yogya Menjadi Bahan Studi
Dalam sambutannya, Agus menjelaskan berbagai program strategis Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan komitmen Pemkot untuk mendorong kebijakan sosial yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat urban.
“Berbagai inovasi kami dorong untuk mengatasi tantangan perkotaan, seperti pengentasan kemiskinan berbasis komunitas, pengembangan ekonomi kreatif, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam tata kelola pemerintahan,” terang Agus.
Program Pembangunan yang Dipresentasikan
Beberapa kebijakan yang dijabarkan kepada mahasiswa antara lain:
-
Pengentasan kemiskinan: peningkatan ketepatan sasaran bantuan sosial, dukungan kesejahteraan keluarga, dan pengembangan ekonomi masyarakat.
-
Pendidikan: peningkatan akses pendidikan bagi keluarga miskin, peningkatan kualitas layanan, hingga program satu keluarga miskin satu sarjana.
-
Kesehatan: penurunan stunting, peningkatan kualitas layanan kesehatan, serta perbaikan lingkungan.
-
Infrastruktur & pemukiman: penurunan rumah tidak layak huni, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta penyediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Pembelajaran Empiris Mahasiswa Internasional
Perwakilan Program Magister Sosiologi UGM, Dr. Falikul Isbah, menyampaikan bahwa program Joint Course dirancang untuk memberikan wawasan empiris kepada mahasiswa mengenai penyusunan dan implementasi kebijakan daerah.
“Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana kebijakan dirumuskan dan diimplementasikan,” jelasnya.
Falikul menambahkan bahwa kolaborasi akademik antara UGM dan University of Melbourne menjadi sarana penting untuk memperkaya pemahaman lintas budaya dan memperluas perspektif mahasiswa terkait isu pembangunan sosial.
Diskusi Interaktif Tutup Kunjungan
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi antara mahasiswa dan pejabat Bappeda, di mana para peserta berkesempatan menggali lebih dalam tentang proses kebijakan publik di Kota Yogyakarta.
Sumber : Warta.Jogjjakota.go.id

