Kayong Utara, Isue Nasional — Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ketapang secara resmi meluncurkan Program Desa Binaan Imigrasi di Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Selasa (11/11/2025).
Peluncuran ditandai dengan kegiatan sosialisasi dan penyematan simbolis Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA) kepada Umar Akib di Balai Desa Sutera.
Camat Sukadana, Ismail UJ, menyambut baik penunjukan Desa Sutera sebagai Desa Binaan Imigrasi. Ia menilai, langkah ini memperkuat peran desa sebagai garda terdepan dalam pengawasan keimigrasian di tingkat lokal.
“Kayong Utara, khususnya Sukadana, memerlukan kewaspadaan kolektif. Desa adalah pihak pertama yang mengetahui siapa yang datang dan menetap. Kehadiran PIMPASA ini membekali perangkat desa untuk menjadi mata dan telinga Imigrasi, demi menjaga tertib administrasi serta keamanan wilayah,” ujar Ismail.
Ia menjelaskan, Sukadana sebagai ibu kota Kayong Utara memiliki wilayah unik dengan kawasan hutan lindung dan cagar alam laut. Kondisi ini menjadikan wilayah tersebut terbuka terhadap aktivitas LSM, peneliti, hingga wisatawan mancanegara.
Selain itu, masuknya proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Kayong Utara membuka peluang kerja sama dengan pihak asing, termasuk tenaga kerja dan konsultan dari luar negeri.
“Situasi ini menuntut sistem pengawasan yang cermat dan kolaboratif. Melalui program ini, desa diharapkan mampu menjadi benteng kewaspadaan dini terhadap aktivitas lintas negara yang berpotensi menimbulkan permasalahan keimigrasian,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Dokumen dan Izin Tinggal Keimigrasian Kantor Imigrasi Ketapang, Sahrul, menjelaskan bahwa pembentukan PIMPASA merupakan langkah untuk membangun sistem pelaporan mandiri dari desa, sehingga pelayanan dan penindakan keimigrasian dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan efisien.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penyematan tanda jabatan PIMPASA kepada Umar Akib, sebagai simbol dimulainya pendampingan dan pembinaan langsung oleh petugas Imigrasi di Desa Sutera.
Kepala Desa Sutera, Rosmiadi Effendi, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung program tersebut.
“Kami siap mendukung penuh. Semoga Desa Sutera bisa menjadi contoh bagi desa lain di Kayong Utara dalam pengawasan dan kesadaran keimigrasian,” ujarnya.
Dengan terbentuknya Desa Binaan Imigrasi, Pemerintah Kecamatan Sukadana berharap pengawasan terhadap aktivitas warga negara asing maupun dokumen perjalanan WNI di wilayahnya semakin kuat, sekaligus mendorong kesadaran hukum dan nasionalisme masyarakat desa.
Sumber : InfoPublik

