Sleman, 6 November 2025, Isuenasional – Pemerintah Kabupaten Sleman menerima satu unit bus sekolah baru untuk Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Bromonilan, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan.
Bantuan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai bagian dari program prioritas nasional Presiden RI dalam meningkatkan akses pendidikan melalui transportasi ramah pelajar.
Penyerahan bus dilakukan secara simbolis oleh Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi kepada Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Hadir pula Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa sinergi antar kementerian menjadi bentuk nyata pemerataan layanan pendidikan bagi seluruh anak bangsa.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang berhenti sekolah karena kendala transportasi. Pendidikan adalah hak setiap warga negara,” ungkap Saifullah Yusuf.
Ia menjelaskan bahwa hingga kini 166 Sekolah Rakyat telah beroperasi di berbagai daerah dengan lebih dari 16.000 siswa. Pemerintah menargetkan jumlah tersebut meningkat hingga 200.000 siswa pada 2028.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut bahwa bus sekolah merupakan simbol transportasi berkeadilan sosial.
“Transportasi adalah urat nadi pemerataan pembangunan. Dengan bus sekolah, kita tidak hanya mengantar anak-anak ke sekolah, tapi juga menuju masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.
Dudy menambahkan, tahun ini Kemenhub menyalurkan 25 unit bus sekolah ke berbagai daerah di Indonesia, dua di antaranya diberikan ke Kabupaten Sleman dan Bantul di Provinsi DIY.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut dan berharap fasilitas baru ini menjadi dorongan semangat bagi siswa untuk terus berprestasi.
“Bus ini bukan hanya alat transportasi, tapi simbol harapan bagi anak-anak kita agar tetap semangat belajar dan meraih cita-cita,” katanya.
Dengan adanya bus sekolah ini, proses belajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas 20 Bromonilan diharapkan menjadi lebih efisien dan inklusif, membuka akses pendidikan bagi siswa di wilayah terpencil tanpa hambatan jarak dan biaya.

