Close Menu
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
Isue Nasional – AKtual,Informatif,TerpercayaIsue Nasional – AKtual,Informatif,Terpercaya
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Wisata
Subscribe
Isue Nasional – AKtual,Informatif,TerpercayaIsue Nasional – AKtual,Informatif,Terpercaya
Beranda » Wayang Cilik hingga Ngesti Pandawa: Festival Wayang Semesta Hidupkan Kembali Semangat Seni Tradisi di Semarang
Berita Unggulan

Wayang Cilik hingga Ngesti Pandawa: Festival Wayang Semesta Hidupkan Kembali Semangat Seni Tradisi di Semarang

IsueNasionalBy IsueNasionalNovember 6, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Festival Wayang Semesta 2025 hadir di Simpang Lima Semarang, 7–8 November. Dua malam pesta budaya, gratis untuk publik bersama Wali Kota Agustina. foto: Humas Kota Semarang
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Isuenasional, Semarang — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menggelar Festival Wayang Semesta Volume 1 pada Jumat dan Sabtu, 7–8 November 2025, di Lapangan Simpang Lima, mulai pukul 19.00 WIB. Festival budaya berskala nasional ini mengusung tema “Semarang Semakin Hebat, Wayang Semakin Mendunia”, sebagai bentuk komitmen menjaga warisan budaya sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif berbasis tradisi.

Acara yang terbuka gratis untuk masyarakat umum ini menghadirkan beragam atraksi budaya, mulai dari pagelaran wayang kontemporer dan klasik, Parade Budaya, Wayang Cilik, hingga Pasar UMKM yang menampilkan produk kriya, fesyen, dan kuliner khas Semarang.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti zona Wayang Experience, di mana mereka bisa membatik, mengukir, hingga mewarnai topeng wayang secara langsung.

Hari pertama festival akan dibuka dengan Opening Ceremony menampilkan parade budaya dan tari kolosal, serta peluncuran Patung Bima dan Srikandi sebagai simbol kekuatan dan keteladanan tokoh pewayangan. Malamnya, penonton akan disuguhi pertunjukan spesial bertajuk “Pambuko: Awal Semesta dari Akar Tradisi Agung”, yang menggabungkan unsur wayang orang dan teknologi digital dalam konsep kontemporer.

Puncak acara pada hari kedua akan menghadirkan Wayang Cilik, melibatkan ribuan anak sebagai upaya regenerasi pelaku seni. Di malam penutupan, kelompok legendaris Ngesti Pandawa akan menerima penghargaan Lifetime Achievement dari Pemkot Semarang atas dedikasinya melestarikan dunia pewayangan. Festival akan ditutup dengan Pagelaran Lintas Wayang bertajuk “Ekspresi: Wayang Masa Kini”, menghadirkan kolaborasi seniman lintas kota dan generasi.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menegaskan bahwa festival ini bukan hanya hiburan, melainkan ruang edukasi dan kebanggaan budaya.

“Wayang bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan. Melalui Festival Wayang Semesta, kami ingin menghadirkan ruang di mana masyarakat bisa menikmati, belajar, dan bangga terhadap budayanya sendiri,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari penguatan ekonomi kreatif lokal.

“Ketika kita menghidupkan panggung tradisi seperti ini, kita juga menghidupkan peluang ekonomi bagi pelaku seni, UMKM, dan generasi muda kreatif,” tambahnya.

Dengan semangat pelestarian dan pemberdayaan, Festival Wayang Semesta diharapkan menjadi agenda tahunan yang tidak hanya menumbuhkan rasa cinta budaya, tetapi juga menjadikan Semarang sebagai pusat inovasi budaya nusantara.

#AgustinaWilujeng #BudayaNusantara #EkonomiKreatif #FestivalWayangSemesta #PariwisataSemarang #SemarangEvent #SimpangLima #WayangCilik #WayangIndonesia #WayangSemesta2025
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleSeni Tanpa Batas: “Emerging Lines” Satukan Seniman Indonesia dan Singapura di Yogyakarta
Next Article Dua Menteri Puji MPP Kota Semarang: Cepat, Ramah, dan Bebas Pungli
IsueNasional
  • Website

Related Posts

Berita Unggulan

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025
Berita Unggulan

Kubu Raya Siapkan Sistem One Way di Sungai Raya Dalam untuk Atasi Kemacetan dan Dukung Wisata Kuliner

November 14, 2025
Berita Unggulan

Kemenag Digitalisasi Arsip Bersejarah: Akta Nikah Jawa Hanacaraka 1879–1898 Resmi Diserahkan ke ANRI

November 14, 2025
Add A Comment

Comments are closed.

Berita Terbaru

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025 Berita Unggulan

Kubu Raya Siapkan Sistem One Way di Sungai Raya Dalam untuk Atasi Kemacetan dan Dukung Wisata Kuliner

November 14, 2025 Berita Unggulan

Kemenag Digitalisasi Arsip Bersejarah: Akta Nikah Jawa Hanacaraka 1879–1898 Resmi Diserahkan ke ANRI

November 14, 2025 Berita Unggulan
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
  • Twitter
  • Instagram
Populer

Neezzar Sayddan: “Crazy Maestro” yang Menyulap Kegilaan Jadi Jalan Pencerahan

Oktober 26, 202559 Views

Penuh Keceriaan! Kids Fun Yogyakarta Jadi Surga Baru Liburan Keluarga di Jogja

Oktober 29, 202518 Views

Kolaborasi Pariwisata DIY: Budaya Lokal Dibangkitkan Lewat Teknologi

Juli 29, 202517 Views
Terbaru

Mahasiswa University of Melbourne Pelajari Kebijakan Sosial Kota Yogyakarta Lewat Joint Course UGM

November 14, 2025

Kubu Raya Siapkan Sistem One Way di Sungai Raya Dalam untuk Atasi Kemacetan dan Dukung Wisata Kuliner

November 14, 2025

Kemenag Digitalisasi Arsip Bersejarah: Akta Nikah Jawa Hanacaraka 1879–1898 Resmi Diserahkan ke ANRI

November 14, 2025
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
© 2025 isuenasional.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.