Jakarta, Isuenasioanal.com – PSSI resmi membuka Garuda Academy Executive Program: Safety, Security & Crowd Management Course, Selasa (4/11/2025). Program yang digelar melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keamanan dan manajemen keramaian pertandingan sepak bola.
Kegiatan berlangsung di Jakarta mulai 4 hingga 9 November 2025, diikuti oleh 120 peserta yang dibagi dalam tiga batch. Para peserta berasal dari PSSI, PSSI Provinsi, FFI, I.League, klub-klub Liga Indonesia (Super League, Championship, Liga Nusantara, dan Liga 4 Nasional), serta kalangan profesional muda yang memiliki minat di bidang safety dan security event olahraga.
Deretan pembicara kelas dunia hadir dalam program ini, termasuk Serge Dumortier (Head of Safety and Security FIFA), Katharina Steinberg (Senior Safety & Security Manager FIFA), Brian Johnson (Head of Safety, Security & Access AFC), dan Sanjay Kumar (Safety & Security Officer and Match Commissioner FIFA).
Hari pertama pelatihan diisi dengan materi Matchday Safety, Security & Crowd Management, termasuk studi kasus pertandingan internasional yang digunakan sebagai referensi pengamanan pertandingan secara holistik.
Selain topik teknis keamanan, peserta juga mendapat pembelajaran terkait Garuda ID & Surveillance Monitoring System, serta strategi Commercial Viability & Sponsor Confidence, sebagai bagian dari upaya memperkuat aspek komersial sepak bola nasional.
Salah satu peserta, Steven Danish, mengaku mendapat banyak wawasan baru dari pelatihan ini.
“Garuda Academy Executive Program sangat menarik karena saya bisa belajar detail tentang hal krusial dalam pertandingan sepak bola, yaitu keamanan dan pengelolaan penonton. Saya senang bisa berdiskusi langsung dengan narasumber dari FIFA, AFC, dan PSSI,” ujarnya.
Ia menambahkan, sistem Garuda ID yang kini dikembangkan PSSI menjadi contoh nyata implementasi standar FIFA dan AFC di level nasional. “Semoga program seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak orang yang bisa belajar dan ikut mendorong sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,” tambah Steven.
Selain pembelajaran di kelas, peserta juga akan mengikuti praktik lapangan langsung pada rangkaian Friendly Match Timnas Indonesia, untuk menerapkan materi pengelolaan keamanan dan crowd management di situasi nyata.
Program ini terselenggara dengan dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM olahraga, khususnya di bidang keamanan dan manajemen event pertandingan masal.
sumber : Isuenasional.com

