Isuenasional, Kota Gorontalo — Videotron milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo yang berada di simpang lima kota mengalami kerusakan parah pasca aksi demo pada 1 September 2025. Layar digital yang biasanya menjadi pusat informasi kini mati total dengan kondisi hitam di beberapa bagian akibat lemparan batu.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfotik Provinsi Gorontalo, Zakiya Baserewan, mengungkapkan bahwa kerusakan terjadi pada sekitar 60 persen panel videotron. “Panel itu tersusun dari beberapa modul. Ada yang terdampak langsung karena lemparan batu, bahkan spare part di dalamnya ikut rusak. Saat ini kami sedang mengupayakan perbaikan,” jelasnya, Selasa (9/9/2025).
Kerusakan ini membuat videotron sudah sepekan tidak bisa digunakan untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Padahal, fasilitas tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi visual pemerintah, tetapi juga menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Videotron ini berada di titik strategis simpang lima. Informasi audio visual biasanya kami tayangkan secara berbayar. Jadi ketika rusak, bukan hanya butuh biaya perbaikan, tetapi juga berdampak pada hilangnya pemasukan daerah,” tambah Zakiya.
Pihak Diskominfotik menyayangkan aksi unjuk rasa yang berujung pada kerusakan aset publik ini. Selain mengganggu layanan informasi, kerugian juga dirasakan secara finansial karena pemasukan dari iklan videotron sementara terhenti.
Sumber: infopublik.id

